Proses dan Diagram Alir Pusat Penampung
Produksi (P3)
Pusat Pengumpul Produksi (P3)
merupakan lokasi pengumpulan gross oil dari SP yang berada dinaungan PT.
Pertamina EP Prabumulih dan bekerjasama dengan Mitra Pertamina. Sumber minyak
didapatkan oleh P3 dari Limau Group
(LG), Gunung Kemala (GNK), Beringin (BRG), Talang jimar (TJ), Tanjung Tiga (TT)
serta Titis Sampurna dan Pagardewa. Minyak yang didapat berupa kondensat dari
Titis Sampurna dan Pagar Dewa pada tanki 20, Minyak dengan viscositas tinggi
dari Talang Jimar pada tanki 16 dan 18 serta Tanjung Tiga pada tanki 1 dan 15,
terakhir jenis minyak dengan viscositas rendah dari Limau Group pada tanki 2
dan 4, Gunung Kemala pada tanki 3 dan 19, dan Beringin pada tanki 10 dan 11.
No Tanki
|
Kapasitas (M3)
|
bbls
|
Jenis Minyak
|
Sumber
|
Density (15 oC)
|
T ( oC
)
|
|
Viscositas Tinggi
|
Viscositas Rendah
|
||||||
Tanki yang menampung Minyak Viscos Tinggi dialiri
steam yang dihasilkan oleh boiler. Pengaliran
steam dilakukan pada pipa yang membentuk spiral dibagian dasar tanki. Ini
dilakukan untuk menjaga kekentalan minyak agar tidak bertambah tinggi.
Temperature steam ini berkisar antara 100-104oC dan tekanan antara
50-55 Psi.
Didalam Tanki terjadi
pemisahan antara air dan minyak yang dipengaruhi oleh massa densitas. Air akan
berada dibagian bawah, sedangkan minyak berada pada bagian atas. Air akan di drain ke bagian water disposal melalui pipa dan parit.
Air ini kan
dikembaliakan ke SP 6 untuk water injection. Minyak Yang didapatkan pada tiap
tanki akan dialirkan dengan satu pipa menuju KM 3 menggunakan pompa
recrifocating merek Allis Chalmers dengan system piston sebanyak 4 buah yang
aktif bernomor 1,2,3, dan 6. Supaya air tidak terikut dalam pemompaan,
dilakukan pengaliran menggunakan inlet pipa hisap dengan tipe swing. Sehingga
tinggi permukaan penghisapan dapat disesuaikan dengan level minyak dalam tanki.
Sebelum minyak ditransfer
dilakukan pengecekan water content dan salt content pada laboratorium dengan
metode sampling. Cara ini juga dilakukan pada minyak dari LG pada inlet P3 guna
bahan pertimbangan proses pemisahan pada P3. Apabila minyak telah sesusai dengan spec yaitu
water content tidak lebih dari 0.5 % dan salt content maximal 7.0 PTB. Maka
minyak tersebut dapat dikirimkan ke RU III Plaju yang sebelumnya diterima oleh
KM 3 terlebih dahulu. Apabila pada hasil sampling oleh laboratorium menunjukkan
salah satu atau keduanya melebihi batas atas yang telah ditentukan maka
dilakukan shutling yaitu mengistirahatan terhadap pengiriman oil dan dilakukan
drain terhadap air ditangki serta penginjeksian Chemical berupa demulsifier ke
pipa atau langsung terhadap tanki bila diperlukan.
Minyak dikirim menggunakan
pipa, karena sering terjadi penyempitan pada bagian dalam pipa oleh lilin dan
kotoran yang terdapat dlam minyak. Maka dilakukan pemasukan alat yang disebut
”Tikus” pada dalam pipa di godevil box. Tikus ini akan membersihkan penyebab
sumbatan sehingga pengaliran dapat dilakukan dengan pressure yang rendah. Tikus
akan keluar pada godevil box yang lain dengan jarak tertentu. Kemudian akan
dilakuakn pemasukan kembali pada godevilbox yang telah disiapkan.
Pengecekan Water Content
- Dambil
sample pada pipa inlet/outlet sesuai tujuan pengecekan
- Sample
dimasukkan dalam tube yang berkapasitas 100 ml
- Ditetesi
dengan demulsifier sebanyak 3 tetes (
karena oil dalam 100%)
- Tube
dimasukkan dalm sentrifugal untuk dilakukan pemutaran selama 10 menit.
- Setelah
10 menit pemutaran dihentiakan dan dilakukan pembacaan pada tube untuk
mengetahui persentase air didalam kandungan minyak. ( water content tidak boleh lebih dari 0.5 %)
Pengecekan Salt Content
Dengan mengguanakn alat
Salt-in-Crude- Analizer. Blank Offset
Langkah I
- Hubungkan
SICA ke sumber listrik 220 volt
- Tekan
tombol power yang ada dibelakang alat
- Siapkan
larutan blanko 40 ml xylene + 50 ml mix alkohol kedalam breaker glass aduk
sampai rata.
- Celupkan
elektroda kedalam breaker glass yang berisi larutan blanko
- Tekan
tombol Voltase Preset masukkan nilai voltase 125 melalui tombol nomerik
dan akan tampil dilayar angka 125.
- Tekan
dan tahan tombol Voltase applied maka akan tampil dilayar nilai angka 0.xxx kemudian catat sebagai nila blank
offset.
Langkah II
Penentuan salt content sample
- Tuangkan
larutan 40 ml xylene kedalam breaker glass
- Kemudian
masukkan 50 ml mix alkohol
- Masukkan
sample minyak kocok sampai rata
- Tempatkan
gelas breaker yang berisi larutan pada alat sika dan hubungkan
elektrodanya kedalam breaker glass tersebut.
- Tekan
dan tahan tombol Voltase applied, maka akan tampil nilaiu angka x,xxx
- Kemudian
kurangkan nilai tersebut dengan nilai Blank Offset
- Maka
didapat nilai mA konduktor pada larutan sample
- Baca PTB salt Content dengan mengkolerasikan mA ketabel atau grafik salt content.
Sumber: Arsip PKL Pribadi di Pertamina EP Region Sumatera Field Prabumulih
Kami mempunyai product Water Content Measurement Online system. Biasa dipakai untuk di Oil trafo, Engine, Lubricant Oil, Hydraulic oil...
BalasHapusType EE36, EE381, Oilport 30
Thanks
Tulus
082312841116
tulus.s@supratechnic.co.id